Puisi Persahabatan Sejati

Mereka Tetap Sahabatku

Angin…tiupkanlah dirimu kepadaku…
Menerpa wajahku yang dirundung pilu
menampar jiwaku yang kelabu..
Menghempaskan rambutku yang kaku

hujan…kenapakah engkau mesti berlalu…
Aku menunggumu membasahasi ragsku
aku mengejarmu, nafasku memburu…
Sampai menembus kerikil bukit batu

kerudung malam menyelimuti bumi…
Aku berharap menjadi tambatan rindu
saat aku bercerita tentang dirinya
yang kini terhalang rentangan waktu..

Angin laut tak pernah mau berhembus…
Hujan yang aku tunggu telah berlalu
kepada siapakah aku akan berbisik…
Tentang rindu dan kegelisahan itu

angin laut hanya “merayu” rindu…
Dan awan hujan membelakangiku
mereka serempak menertawaiku
yang telah mabuk dalam buaian rindu…

Aku termangu mangu menjadi bisu…
Terbahaklah yang memandangku
yang tersenyum hanya malu malu
aku juga menjadi malu, kepada langit…
Kepada mendung…, kepada mega..,
dan kepada awan awan yang berarak melewatiku…

Karya : Rasull abidin


Kenangan Yang Membekas

Sahabat
Engkau adalah mata hatiku. Kau telah membuka hati untukku menerima segala hal, kau juga telah membawaku ke dalam dunia baru. Kita bersama memasukinya untuk mengembara di dalamnya.

Sahabat
Engkau abadi di otakku. Ketika aku melepasmu, kau telah memberikan setapak kenangan. Ketika aku melepasmu, aku akan membangkitkan kenangan kita sehingga bagiku hanyalah keledai yang jatuh di lubang yang sama.

Sahabat
Engkau abadi di hatiku. Saat aku hampir putus asa dan hanya berfikir keegoisan, aku ingat engkau yang mencintaiku. Itulah dimana aku mulai bangkit dan melawan keegoisan demi harga diri di depanmu.

Sahabat
Engkau adalah guruku. Kita telah bersama sekian tahun, membangun pribadi masing-masing. Satu sama lain saling mempengaruhi, sehingga engkau mendidikan kedisiplinan yang akan kubawa nanti di luar sana.

Sahabat
Engkau adalah bagian dari diriku. Sejauh apa pun aku pergi meraih cita-cita, dirimu tetap ada dadaku. Sehingga suatu saat aku akan bercerita pada orang di negeri sana, engkau sangat berjasa bagi masa mudaku dulu.

Sahabat
Kadang aku berfikir, dapatkah kita bertemu kembali nanti? Berkumpul, bercanda riang saling melempar kata-kata. Ombak besar telah datang menghantam, batu karang di bawah kita menghantui, dapatkah kita berkumpul seperti kemarin?

Sahabat
Rimba kita masing-masing akan berbeda. Mungkin engkau berenang di samudra, sementara aku mencabik-cabik ranting yang menghalangi jalanku di hutan. Namun aku yakin, kau ingat aku.

Sahabat
Kita pasti menghadapi pertikaian, perselisihan, sampai baku-hantam nanti karena hidup adalah perlombaan. Namun bukan pengalaman berharga jika tidak ada itu semua.

Sahabat
Sadarkah, tak ada yang namanya ‘bekas sahabat’. Sahabat tak lekang oleh zaman selama otak masih pada tempatnya. Selama sidik jari tidak berubah. Bahkan jika aku menjadi orang lain, jasa-jasamu tetap tertanam di raga ini.

oleh: Kucing Apes


Sudah Cukup

sepertinya awan tiada lagi bersahabat..
bintang tiada lagi menyinari..
hanya berteman air mata..
karna tlah kau titipkan sunyi kepadaku

huff,.lagi lagi..ada percikan api di hatiku,,
salju tak mampu lagi mencairkan api kemarahanku
semuanya tlah berakhir..
dan kamu..tlah menumbuhkan satu kata yang tak pernah kuinginkan..
BENCI..

huff..sudah cukup rasanya..
untuk bersabar menghadapimu..
tlah kau ciptakan luka di hatiku..
kini..kau bukan sahabat ku lagi..

that’s enough..
tangisanku tlah mengeluarkan darah..
yang terluka karena besarnya rasa ego mu..

that’s enough..
tangisan seorang sahabat tiada arti lagi bagimu..
wahai hati yang tlah membeku…

oleh: Tiara Mela Sari / Tiara de pajakoemboeh


Puisi Tangisan Seorang Sahabat

dulu.,kita selalu seirama dalam nada..
satu dalam langkah..
bahagia dalam tangis..
merangkul saat ku terinjak..

kini.. tangis., tawa,, adalah bingkai kenangan kita..
tertatih.. merintih..
dalam rindu yang terlarang..
kebisuan menjadi raja saat ini,,

adakah disana kau tau..?
seorang sahabat dalam nyanyian tangis..
mencoba memanggilmu.. ?
dalam hembusan angin yang gersang.,
yang sulit merasuk ke hatimu yang lembut itu,..

masih ingatkah..kau..?
nada nada yang pernah ku nyanyikan
saat dunia berpaling darimu..
hanya satu kata untukmu..

“aku selalu ada untukmu”

oleh : tiara de pajakoemboeh


Puisi Bayangan Sahabat

hariku sepi
hampa tanpa dirimu disini

bayangan seorang sahabat yang selalu ku nanti tak pernah ku dapati
letih hati menanti sesuatu yang tak pasti
masih adakah shabat tuk temani hari ku

sahabat yang tak pernah buat ku terluka dan kecewa

sahabat….
ku ingin kau disini
duduk disamping ku
hilangkan semua rasa sepi yang telah mendarah daging

sahabat kau begitu berarti dalam hidup setiap insan
tapi kenapa kau tak bisa datang dalam hidup ku
warnai hidup ku yang slalu merasa sendiri….

alam dengarkan jeritan ku
hati ku menangis merintih menunggu kedatangannya


Puisi Rindu Akan Sahabat

saat itu kita bersama- sama susah senang dan duka
ketika dirimu dirindung pilu
aku pun ada disampingmu
tapi ada satu yang kamu yang kamu tidak ketahui
ketika ku memikirkan bagaimana hari esok
dan bagaimana kita merangkai semuanya jika kita masih bersama…..

rasa inginku untuk bersamamu itu sangat lebih
disaat ku bertemu denganmu pada hari itu
tetesan air mata ku tak terbendung sedikit pun
pertanda rinduku selama ini tercapai…

sahabat kemana saja engkau pergi..?
10 tahun lamanya kita tak jumpa
masih ingatkah engkau saat kita di sebuah saung kecil
dimana saat itu hujan lebat….
kau bilang kepadaku
“kita akan selamanya seperti ini,berdua tak ada yang memisahkan”….

sahabat, rinduku telah terbayar akan hadirnya dirimu…
terimakasih atas semuanya
jika kita bisa bertemu lagi akan ku ajak engkau mengelilingi kota jakarta bersamaku………!!!


Puisi Untuk Sahabat

saat kau merasa sendiri,saat kau merasa tak ada 1 pun yang mengerti,
sebenarnyaa ada aku…
Mugkin kau tak melihat, mungkin kau tak merasa…
Aku selalu mendukungmu…
Mungkin tak kau anggap…
Ya, mungkin kau pun tak sadar…
Tapi, tahukah kamu?
Kau sahabat yang amat berharga…
Tak apa tak kau anggap…
Tak apa jika kau tak sadari…
Tetapi, saat kau mencari seseorang, untuk menghibur dan menenangkan hatimu,
Ada aku ,ada aku di sini…
Maaf kan aku, mungkin aku tak bisa jadi sempurna, bahkan tak bisa jadi sedikitpun seperti yang kau harapkan.
Tapi aku di sini, mendukungmu menghiburmu, sejauh aku bisa melakukannya untk mu… :’)


HEART OF STEEL

Disaat malam telah tiba Ia pun terlelap,terbawa mimpi indah bersama kenangan
saat pagi tiba Ia pun tersadar terbangun dari khayalan tanpa kasih sayang

Ia mencoba tuk melupakanmu tapi hati nya tak mampu tuk menahan.
Ia mencoba tuk lari dari kenyataan namun kenyataan tak sanggup Ia hadang,kini yang di rasa hanyalah kekecewaan

mencintaimu hanya tinggal impian ,sungguh tak tau sampai kapan Ia terus menantimu,tak mengerti sampai kapan dia harus bertahan

haruskah ia mencari cinta penganti?entah aku tak tau yang kini Dia rasakan
karena Ia terlanjur mencintaimu

mentari telah terbenam di upuk barat Ia merasa ada yang hilang di dalam hatinya
Kau buat diri nya tak mengerti,dulu kau begitu menginginkannya
pernah Ia lihat senyumanmu,tatapanmu,kelembutanmu serta sikapmu
setelah Dirinya terbiasa kau pun pergi entah kemana
mengapa kau beri Ia harapan
jika pada akhirnya kau hanya membuat dirinya terluka
apa kau tak pernah tau
bahwa Ia begitu mencintaimu
di saat yang sama,kau hancurkan perasaannya
kau pergi begitu saja,tanpa perduli pada hatinya

teruntuk sahabat….


Puisi Sahabat Yang Hilang

dalam diam…
aku teringat semua tentang sejuta kenangan indah…
antar dirimu dan diriku…
yang membuat aku semakin tak mengerti..
tentang dirimu..
kau diam..
kepadaku..
kau tak perduli lagi akan hadirnya diriku di sisimu…
aku mencoba untuk bertahan…
dengan semua ini…
namun …
apakah kau mw mengerti..
dengan semua pengorbanku..
kini…
aku kehilangan arti seorang sahabat..
yang dulu perna ada..
di setiap suka maupun duka..
kini dia pergi meninggalkan semuanya..
meninggalkan sejuta goresan di hati..
dalam diam aku…
berdo’a…
semoga sahabatku yang hilang dapat kembali lagi kepadaku..
menjalanin hari bersama..
mengarungin setiap masalah bersama..

wahai sahabatku..
kembali lah dirimu seperti yang dulu..
aku merindukkan..
sejuta senyuman dan tawa..
yang menghiasin…
setiap hari-hariku..
yang gelap tanpa..
cahaya…
dari mu…

Selanjutnya =>> 

0 comments:

Post a Comment

Copyright © Kata-Kata Mutiara